Membawa kehidupan baru ke dalam dunia kita adalah salah satu
keistimewaan terbesar. Hal ini membawa banyak sukacita dan berkat serta
tanggung jawab.Cinta orang tua untuk anak mereka adalah refleksi dari
kasih Allah bagi kita. Dalam sakramen Baptisan, presentasi orang tua
dari anak mereka untuk Pembaptisan adalah kewajiban yang melekat pada
setiap murid Yesus untuk memberitakan kedatangan Kerajaan Allah di
antara kita. Melalui Sakramen ini, anak Anda akan menjadi bagian dari
keluarga Allah, Gereja.
Peran Penting Orangtua
Para orangtua meminta agar anaknya dibabtis. Dengan demikian, orang
tua yang dirinya dibaptis mengakui mengambil tanggung jawab melatih anak
dalam mempraktekkan iman, dan membesarkan anak mereka dalam cara-cara
Kristus. Ini termasuk:
- Menceritakan anak tentang Allah yang mengasihi kita dan tentang Yesus teman kita
- Mengajarkan anak bagaimana berdoa
- Menanamkan nilai-nilai Kristiani pada anak
- Mengajarkan anak bagaimana menjadi seorang Kristen yang baik, melalui teladan
- Membawa anak ke Gereja untuk berdoa di Misa, terutama pada hari Minggu dan hari-hari kewajiban
- Memastikan bahwa anak menerima pendidikan yang layak
- Orang tua non-Katolik yang memberikan persetujuan mereka untuk pembaptisan tidak perlu melakukan apapun yang bertentangan dengan keyakinan agama atau pribadi mereka. Namun demikian, mereka diundang:
- Untuk terlibat dalam kehidupan iman anak mereka
- Untuk sepenuhnya menyadari arti dan implikasi baptisan
- Terbuka untuk berdiskusi dengan pasangan mereka setiap pemesanan / perbedaan yang mereka miliki, dan untuk berbicara dengan menteri Gereja jika mereka ingin
Para wali baptis
Wali baptis memiliki 2 fungsi penting:
- Mereka mewakili Gereja yang anak sedang dibaptis
- Mereka setuju untuk membantu dan mendukung orang tua dalam membesarkan anak secara Katolik, dengan kata-kata, tindakan dan contoh yang baik
Orang tua dapat memilih hingga 2 wali baptis resmi. Kedua wali baptis
harus berlatih anggota Gereja Katolik dan di atas usia 16. Wali baptis
harus dipilih dengan hati-hati. Mereka haruslah orang-orang yang akan
menjadi contoh bagi anak Anda tentang apa artinya untuk mengikuti Yesus,
dan harus memahami dan menerima tanggung jawab bahwa mereka
sungguh-sungguh melakukan ajaran Kristus.
Prosedur :
- Baptisan bayi diadakan (Konsultasikan dengan Sekretariat Dewan Paroki-Bu Marsiana)
- Calon Baptis warga Paroki St. Joan Do Bosco, berusia tidak lebih dari 12 tahun ( Kan. 867 : bayi hendaknya dibaptis minggu minggu pertama kelahirannya).
- Mengisi formulir dilengkapi tanda tangan Ketua Lingkungan, Romo Paroki dan dilengkapi dengan Foto Copy Surat Nikah Gereja dan Foto Copy Akte Lahir/Surat Keterangan Lahir dari R.S. Calon Baptis.
- Pernikahan Orang Tua harus sah secara Katolik, sekurang kurangnya salah satu Orang Tua beragama Katolik, dan setuju bila bayi tersebut dibaptis. Menjadi pertimbangan khusus bila pernikahan orang tua belum diresmikan Gereja.
- Anak pungut, anak angkat Keluarga Katolik boleh dibaptis bila ada jaminan anak mendapatkan pendidikan iman yang baik. (kan 870)
- Orang Tua Calon Baptis wajib mengikuti pertemuan persiapan Orang Tua Calon Baptis yang diadakan pada (hari dan tanggal sesuai jadual yg sdh di tentukan) .(Kan. 851 menegaskan perlunya persiapan orang tua calon baptis dengan fokus pada makna sakramen Baptis dan kewajiban-kewajiban yang timbul daripadanya).
- Orang Tua Calon Baptis menyiapkan sendiri Bapak/Ibu Baptis (Wali Baptis). Wali baptis adalah : Seorang Katolik Dewasa, yang telah menerima Sakramen Krisma.
- Wali Baptis Menyertakan Foto Copy Baptis. Jika sudah menikah diharap menyertakan Foto Copy Surat Nikah Gereja.
- Memilih nama Baptis yang benar, satu dari nama orang kudus yang dapat dilihat dari buku Ensiklopedi Orang Kudus. (Kan. 855 mengingatkan kewajiban orang tua untuk memilih nama yang tidak asing dari nafas kristiani bagi anaknya.)
- Dikutip Dari :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anad Sopan,Kami pun Segan . . . !