Sakramen Krisma memiliki dasar Kitab Suci dari :
Kis 8:16-17 “Sebab Roh
Kudus belum turun di atas seorangpun di antara mereka, karena mereka
hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Kemudian keduanya menumpangkan
tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus.”
dan dari :
Kis
19:5-6 “Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka
dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Dan ketika Paulus menumpangkan tangan
di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka
berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat”.
dari kedua kutipan diatas
jelas bahwa Sakramen Krisma membutuhkan penumpangan tangan untuk
mengundang Roh Kudus.
Didalam sakramen Krisma, kita menerima “Kepenuhan Roh Kudus”
sehingga kita dapat secara penuh dan aktif berkarya dalam Gereja.
bandingkan dengan para rasul yang menerima Roh Kudus saat Pantekosta,
sebelum peristiwa Pantekosta mereka sudah menerima Roh Kudus (lihat Yoh
20:22) tetapi mereka baru ‘aktif’ sesudah Pantekosta. Demikian juga
halnya dengan kita karena sebenarnya Roh Kuduspun sudah kita terima saat
Permandian, yaitu Roh yang menjadikan kita Anak-Anak Allah, dan yang
membersihkan kita dari Dosa Asal (lebih Jelasnya lihat tentang Sakramen
Babtis). Itulah disebutkan bahwa Sakramen Babtis adalah Sakramen Paskah
dan Sakramen Krisma adalah Sakramen Pantekosta.
Dalam Sakramen Krisma juga ada Pengurapan dengan minyak Krisma
yang berarti kita yang sudah menerima Krisma Dikuduskan, Dikhususkan,
dan menerima Kuasa untuk melakukan tugas perutusan kita sebagai umat
beriman (bdk 1 Samuel 10:1;1Samuel 16:13; 1 Raj 1:39). Dengan menerima
Sakramen Krisma, kita menerima Roh Kudus yang merupakan meterai, Tanda
bahwa kita ini milik Allah.
Dikutip dari :
DOWNLOAD FORMULIR.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anad Sopan,Kami pun Segan . . . !