Selamat datang di Blog Gereja Katolik Sampit - Keuskupan Palangkaraya - Kalimantan Tengah

Halaman

Senin, 15 Juli 2019

SEJARAH KOMUNITAS TRITUNGGAL MAHAKUDUS



Komunitas Tritunggal Mahakudus (KTM) merupakan sekelompok umat yang bersama-sama ingin mencapai tujuan hidup kristiani dan berkembang secara maksimal. Tujuan hidup kristiani tersebut terdapat dalam Mrk. 12:30 “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu, dan dengan segenap kekuatanmu.”
Komunitas ini dibentuk pada tanggal 11 Januari 1987 dalam suatu retret di Ngadireso oleh Rm. Yohanes lndrakusuma, CSE yang juga adalah pendiri dari Serikat Putri Karmel dan Konggregasi Carmelitae Sancti Eliae – CSE (info mengenai Serikat Putri Karmel dan CSE klik di sini). Komunitas ini diberi nama Komunitas Tritunggal Mahakudus agar para anggotanya mampu untuk selalu mengenangkan misteri cinta agung antara Bapa, Putera dan Roh Kudus, serta berusaha menghayatinya. KTM bertekad menjadi tanda bagi nilai-nilai yang mengatasi dunia, tanda pengharapan bagi yang putus asa, tanda penghiburan bagi yang berduka dan menderita, serta penuntun pada perjumpaan dengan Allah yang hidup.

 Tujuan Komunitas

Membentuk anggota-anggotanya menjadi:
  • Murid-murid Kristus yang sejati, yang mengenal Allah secara pribadi dan yang menjadikan Yesus pusat hidup mereka.
  • Orang-orang Katolik yang dewasa, yang dapat mempertanggungjawabkan imannya secara dewasa.
  • Orang-orang Katolik yang penuh iman dan Roh Kudus, yang bersandar pada Sabda Allah dan terbuka terhadap karya dan karunia Roh Kudus dalam segala bentuknya.
  • Saksi-saksi Kristus yang meyakinkan, yang dapat memberikan kesaksian tentang Yesus Kristus dalam lingkungan hidupnya masing-masing, sesuai dengan bakat dan karunia masing-masing.
Membina anggota-anggotanya supaya mereka :
  • Memiliki semangat pelayanan yang sejati .
  • Memberikan pelayanan terpadu di bawah bimbingan Uskup, dalam pelbagai bentuknya, sesuai dengan kebutuhan Gereja dan karisma yang diberikan Tuhan kepada mereka.
  • Menjadi sungguh-sungguh mampu dan terampil dalam bidang mereka masing-masing, sehingga pelayanan mereka sungguh-sungguh bermanfaat bagi umat Allah dan dapat dipertanggungjawabkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anad Sopan,Kami pun Segan . . . !