Selamat datang di Blog Gereja Katolik Sampit - Keuskupan Palangkaraya - Kalimantan Tengah

Halaman

Rabu, 10 Juli 2019

6. Hidup Sakramental


6.1. Ekaristi atau Misa

51. Dalam Ekaristi misteri wafat dan kebangkitan Tuhan dihadirkan bagi kita sekarang ini. Di situ Yesus menghadirkan kurban salib-Nya kepada Bapa surgawi dan kita dapat ambil bagian di dalam Kurban Salib itu secara sakramental. Dalam Ekaristi itu pula kita beljumpa dengan Yesus secara pribadi dalam rupa roti. Dengan menyambut komuni, kita menyambut Yesus pribadi. Dengan makan Tubuh-Nya dengan iman dan dengan hormat, kita akan diproses oleh-Nya menjadi semakin serupa dengan Dia. Ekaristi juga merupakan makanan rohani kita untuk terus tumbuh dalam persatuanhdengan Tuhan.

52. Persiapkan dirimu baik-baikKuntuk setiap Perayaan Ekaristi, sehingga engkau menyambut Yesus dalam hatimu dengan kerinduan yang besar. Semakin baik persiapanmu dan kerinduanmu akan Yesus, semakin banyak rahmat yang akan mengalir ke dalam dirimu dan engkau akan semakin tumbuh dalam pengenalan akan Yesus Kristus. Sekaligus engkau juga akan dijadikan semakin kuat dalam iman dan kasih.

53. Rayakan Ekaristi dengan penuh perhatian dan dengan penuh kerinduan. Dengan menyambut komuni engkau dipersatukan dengan Yesus sendiri. Daya hidup-Nya akan mengalir ke dalam dirimu dan dengan demikian perlahanlahan engkau akan diubah ke dalam diri-Nya, menjadi semakin serupa dengan Dia. Sesudah komuni hendaknya hening sejenak, jangan menyanyi, tetapi berbicaralah dengan Yesus dalam hatimu. Inilah saat kemesraan dengan Tuhan Yesus. Bila tidak mungkin ikut dalam perayaan Ekaristi atau Misa, hendaknya engkau melakukan apa yang disebut komuni rohani, yaitu merindukan kehadiran Yesus dalam hatimu, seolah-olah engkau menyambut-Nya dalam Misa.

6.2. Sakramen Tobat

54. Hendaknya engkau mengaku dosa secara tearatur,misalnya sebulan sekali supaya hubunganmu dengan Yesus tetap teljaga baik. Dalam pengakuan hendaknya engkau menyadari, bahwa imam hanya mewakili Yesus untuk memberikan pengampunan kepadamu, sehingga hubunganmu dengan Yesus semakin mesra. Dengan mengaku dosa secara jujur, engkau juga akan mendapat rahmat untuk mengatasi kelemahan-kelemahanmu.

55. Dalam mengaku dosa jangan terlalu memandang pribadi imamnya, melainkan Yesus sendiri yang hadir dalam dirinya. Yesuslah yang
hadir dalam dirinya. Yesuslah yang memberi dia kuasa untuk mengampuni dosamu lewat Gereja-Nya. Kalau seorang imam berdosa dia tidak dapat mengampuni diri sendiri, melainkan dia harus mengaku kepada imam lain, namun ia senantiasa dapat mengampuni dosamu bila engkau mengaku kepadanya.

56. Pengakuan dosa juga akan menyadarkan kita akan kerapuhan kita sendiri, serta ketergantungan kita kepada Allah dan membantu kita tumbuh dalam kerendahan hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anad Sopan,Kami pun Segan . . . !