7.1. Penghiburan-penghiburan
57. Pada awal hidup rohani Tuhan biasanya memberikan
penghiburan-penghiburan rohani emosional kepada orang yang bertekad
untuk mengikuti Dia, artinya penghiburan rohani yang dapat “dirasakan”.
Itulah cara Tuhan menarik orang kepada-Nya, seolah-olah Tuhan mau
berkata: "Engkau mencari kebahagiaan dalam pelbagai macam hiburan
duniawi? Aku dapat memberikan kepadamu kebahagiaan yang lebih indah".
Penghiburan itu bersifat rohani, namun sekaligus masih dalam bidang
perasaan, masih dangkal, tetapi sangat berharga. Hiburan itu dapat
berupa “perasaan dicintai Tuhan”, mengalami kehadiran Tuhan, suatu
sentuhan tertentu, terharu, mengeluarkan air mata yang menyejukkan hati
dan lain-lain. Tanpa penghiburan itu orang tidak akan dapat meninggalkan
tarikan dosa. Inilah susu makanan bayi yang disebut Santo Paulus (lKor.
3:2-3) Namun walaupun demikian, selama Tuhan memberikannya kepadamu,
terimalah semuanya itu dengan penuh syukur. Dengan cara itu engkau akan
tumbuh secara rohani. Bila engkau setia dan berkembang dalam iman dan
kasih, antara lain berkat hiburan-hiburan tersebut, engkau akan diberi
jenis kebahagiaan yang lebih murni dan lebih mendalam.
58. Bila engkau dengan setia menjalankan segala latihan rohani dengan
dikuatkan oleh segala penghiburan itu, engkau akan berkembang dalam
iman, harapan dan kasih. Bila engkau sungguh-sungguh setia kepada Tuhan
yang telah memanggilmu dan terhadap komunitas yang telah dipakai Tuhan
untuk membentukmu, engkau akan menjadi lebih kuat secara rohani, karena
Tuhan akan menjadi kekuatanmu. Dengan demikian engkau menjadi siap untuk
dibawa masuk lebih dalam lagi ke dalam pengenalan dan misteri Allah.
7.2. Kekeringan dan pemurnian
59, Bila Tuhan melihat bahwa engkau setia dan mulai berkembang, Dia akan
mulai memurnikan engkau dari banyak cacat cela serta
kelekatan-kelekatan yang masih bercokol dalam dirimu, yang tidak mungkin
dapat kaulakukan sendiri. Pemurnian itu bertujuan agar supaya engkau
dapat menerima anugerah dan karunia-karunia rohani yang lebih besar
serta hiburan-hiburan rohani yang lebih murni, lebih dalam. Pemurnian
itu dapat terjadi lewat pelbagai macam pencobaan yang dibiarkan Tuhan
menimpa dirimu, seperti umpamanya kesukaran-kesukaran, tidak dimengerti,
penganiayaan, dan sebagainya. Juga dapat melalui ekerin;an dalam
hidumlgg dan kegiatan rohani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anad Sopan,Kami pun Segan . . . !