Selamat datang di Blog Gereja Katolik Sampit - Keuskupan Palangkaraya - Kalimantan Tengah

Halaman

Kamis, 11 Juli 2019

7. Penghiburan dan Kekeringan


7.1. Penghiburan-penghiburan

57. Pada awal hidup rohani Tuhan biasanya memberikan penghiburan-penghiburan rohani emosional kepada orang yang bertekad untuk mengikuti Dia, artinya penghiburan rohani yang dapat “dirasakan”. Itulah cara Tuhan menarik orang kepada-Nya, seolah-olah Tuhan mau berkata: "Engkau mencari kebahagiaan dalam pelbagai macam hiburan duniawi? Aku dapat memberikan kepadamu kebahagiaan yang lebih indah". Penghiburan itu bersifat rohani, namun sekaligus masih dalam bidang perasaan, masih dangkal, tetapi sangat berharga. Hiburan itu dapat berupa “perasaan dicintai Tuhan”, mengalami kehadiran Tuhan, suatu sentuhan tertentu, terharu, mengeluarkan air mata yang menyejukkan hati dan lain-lain. Tanpa penghiburan itu orang tidak akan dapat meninggalkan tarikan dosa. Inilah susu makanan bayi yang disebut Santo Paulus (lKor. 3:2-3) Namun walaupun demikian, selama Tuhan memberikannya kepadamu, terimalah semuanya itu dengan penuh syukur. Dengan cara itu engkau akan tumbuh secara rohani. Bila engkau setia dan berkembang dalam iman dan kasih, antara lain berkat hiburan-hiburan tersebut, engkau akan diberi jenis kebahagiaan yang lebih murni dan lebih mendalam.

58. Bila engkau dengan setia menjalankan segala latihan rohani dengan dikuatkan oleh segala penghiburan itu, engkau akan berkembang dalam iman, harapan dan kasih. Bila engkau sungguh-sungguh setia kepada Tuhan yang telah memanggilmu dan terhadap komunitas yang telah dipakai Tuhan untuk membentukmu, engkau akan menjadi lebih kuat secara rohani, karena Tuhan akan menjadi kekuatanmu. Dengan demikian engkau menjadi siap untuk dibawa masuk lebih dalam lagi ke dalam pengenalan dan misteri Allah.

7.2. Kekeringan dan pemurnian

59, Bila Tuhan melihat bahwa engkau setia dan mulai berkembang, Dia akan mulai memurnikan engkau dari banyak cacat cela serta kelekatan-kelekatan yang masih bercokol dalam dirimu, yang tidak mungkin dapat kaulakukan sendiri. Pemurnian itu bertujuan agar supaya engkau dapat menerima anugerah dan karunia-karunia rohani yang lebih besar serta hiburan-hiburan rohani yang lebih murni, lebih dalam. Pemurnian itu dapat terjadi lewat pelbagai macam pencobaan yang dibiarkan Tuhan menimpa dirimu, seperti umpamanya kesukaran-kesukaran, tidak dimengerti, penganiayaan, dan sebagainya. Juga dapat melalui ekerin;an dalam hidumlgg dan kegiatan rohani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anad Sopan,Kami pun Segan . . . !